Senin, 22 Juli 2019

Jenis-jenis Keluhan Sakit Perut dan Pengobatannya

Seorang teman mengeluh, lambungnya sering nyeri. Apalagi jika telat makan atau sehabis makan yang pedas-pedas dan asam. Rasa nyeri di perut juga sering muncul ketika  menghadapi pekerjaan kantor yang menumpuk belum lagi mengurus anak-anak dirumah. Kalau sudah begitu, ia langsung menenggak obat maag yang bisa dibeli bebas di pasaran. Untuk sementera memang sembuh tapi kemudian kambuh kembali.

Keluahan nyeri atau perih pada perut atau gejala lain seperti mual, kembung, sebah, panas, nyeri ulu hati, dsb (yang secara medis disebut sindrom dispepsi) sebernarnya tidak selalu merupakan gejala sakit maag, tetapi bisa juga akibat terganggunya organ diluar saluran pencernaan seperti empedu, ginjal dan pankreas   

Penyakit dengan sindrom dispepsi ini tidak mudah dideteksi langsung karena memiliki banyak sumber dan gejalanya banyak yang sama. Apalagi jika melihat betapa rumitnya sistem pencernan kita. Mulai dari saluran esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus 12 jari, jejunum dan ileum, usus besar, sampai anus, masing-masingnya punya kontribusi yang berbeda-beda.

Lambung tidak tahan gempuran

Namun diantara sekian banyak gangguan sistem percernaan, keluhan sakit lambung atau maag memang paling banyak penderitanya. Maag umumnya terjadi akibat serangan asam lambung yang tinggi akibat telat makan misalnya atau terlalu banyak makan makanan yang bersifat merangsang/tajam (pedas, asam, kopi, alkohol, nikotin, obat tertentu).

Faktor stres juga juga bisa menjadi pencetus karena meningkatnya asam lambung. Karena melemahnya daya tahan dinding lambung terhadap serangan tadi kehadiran zat-zat merangsang itu menyebabkan lambung terasa, nyeri, mual, mulas, kembung dan adakalanya sampai menimbulkan luka (peptic ulcer).

Gejala khas maag berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati, meskipun baru saja selesai makan. Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau dikala lapar dan mereda sehabis makan, biasanya itu cuma akibat produksi asam lambung yang berlebihan, yang bersangkutan belum menderita sakit maag.

Sakit maag pada awalnya diobati dengan pemberian obat yang menghambat produksi berlebihan asam lambung (jenis antasid) atau obat penghambat produksi asam yang memperbaiki motilitas (sistem gerak usus). Apabila setelah dua minggu obat tidak memberikan reaksi yang berarti, dokter akan memeriksa dengan bantuan seperti USG, endoskopi, dll.

Gara-gara kuman bandel 

Penyebab keluhan sakit perut lainnya banyak dihubungkan dengan dengan kuman Helicobacter pylori (H.pylori). Kuman ini dicurigai berasal dari ludah serta kotoran kucing.  Hasil penelitian ilmuwan Inggris menyatakan kuman ini berperan dalam penyakit pencernan terutama pada lambung usus 12 jari kambuhan (80%) maupun penyakit pencernaan (60-70%).

Di negara-negara maju seperti Jepang, 70% penduduk diatas usia 40 tahun yang menderita penyakit lambung serta usus 12 jari, sebagian besar karena terinfeksi kuman ini. Di Indonesia pun sekarang pasien dengan sindrom dispepsi yang sering kambuh dicurigai mengidap kuman tersebut.

Kuman H.pylori  diobati dengan kombinasi 2 macam antibotik, yakni Tindazole dan Clariabotic, yang memberantas kuman tidak hanya berhenti pada tingkat penyembuhan tapi sampai ke tingkat penyapuan bersih kuman (eradikasi) dari tubuh. Biasanya obat diberikan dalam jangka waktu 1-2 minggu. Antibiotik ini tidak menimbulkan masalah sampingan pada lambung

Kanker usus besar 

Selain karena kuman H.pylori dan asam lambung, banyak juga gangguan terhadap pencernan disebabkan oleh amuba. Gejalanya hampir sama, yakni mengalami sindrom dispepsi, ada kalanya ditambah diare berkepanjangan, feses berlendir, buang gas kurang sedap, sampai pendarahan. Amuba ini kalau tidak diberantas bisa menembus dinding usus masuk ke hati dan otak.

Obat Flagyl yang biasa digunakan oleh untuk memberantas amuba ini merupakan kombiansi dari obat Clarithriomycin dan metronidaze, yang diminum selama 5 hari. Memang timbul reaksi seperti mual dan lidah kering, tapi amuba akan terbrantas bersih dengan obat ini.

Gangguan perut seperti buang air besar bercampur darah, diare terus menerus, atau sembelit berkepanjangan juga bisa dicurigai sebagai gejala penyakit kanker usus. Kanker ini paling banyak penderitanya di Indonesia dan di negara-negara Barat. Diduga penyebab utama adalah diet makanan yang salah (terlalu banyak lemak, kurang serat). Usaha utama penyembuhan kanker usus besar (kolon) ini tidak lain dengan jalan operasi.

Gangguan ekstra luminer
Keluhan sakit perut juga dapat bersumber dari luar saluran pencernaan (ektra luminer). Gangguan pada empedu misalnya, memiliki  sindrom dispepsia seperti: kembung, mual, sakit ulu hati, sakit perut periodik, sekali waktu rasa sakit yang tak tertahankan Terjadi kekakuan dinding perut dan feses terkadang berwarna keputihan. 

Pada gangguan ginjal, rasa sakit dimulai dari pinggang belakang atas, lari ke perut bagian bawah depan. Sedangkan pada gangguan penkreas, rasa sakit atau nyeri terasa di sekitar pusar. Seringkali terjadi gangguan diare atau sembelit.

Untuk pengobatan gangguan ekstra luminer ini karena merupakan bagian dari penanganan penyakit yang cukup berbeda, akan dibahas pada artikel tersendiri. (sy/its)

Artikel Terkait