Senin, 19 Agustus 2019

ASI Eksklusif Mencegah Penyakit Diabetes

Begitu banyak keuntungan memberikan ASI saja (ASI eksklusif) pada bayi usia 0-4 bulan, salah satunya adalah mencegah dan mengurangi risiko munculnya diabetes pada saat bayi tersebut dewasa. Hal ini terungkap dalam penelitian  yang dilakukan oleh David J Pettit et al (2001) dari National Institute of Diabetes and Kidney Diseases, Pheonix, di daerah suku Indian Pima, Amerika.

Dalam penelitiannya David memilih sebanyak 730 orang sampel berusia 11-38 tahun (kelahiran antara tahun 1954-1982). Mereka dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan pola penyusuan pada saat bayi, yaitu kelompok yang menerima ASI eksklusisf  (151 orang), ASI + formula (247 orang), dan kelompok yang mengkonsumsi formula eksklusif (332 orang).

Ditambahkannya kata eksklusif pada kelompok ASI dan formula menunjukkan bahwa pada saat bayi berusia 0-4 bulan, mereka hanya diberi ASI saja atau formula saja. Sementara kelompok ASI + formula menunjukkan bahwa selain ASI, bayi juga diberi susu formula.

Perlindungan signifikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah (persentase) penderita diabetes pada kelompok ASI eksklusif ternyata lebih sedikit dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Dan jumlah penderita terbanyak ditemukan pada kelompok formula eksklusif. Sementara pada kelompok ASI + formula, jumlah penderita diabetesnya berada di antara dua kelompok ekstrem tersebut.

Ada dua hal penting yang dapat diketahui dari hasil penelitian tersebut. Pertama, tarnyata pemberian ASI eksklusif memberikan efek perlindungan yang signifikan terhadap risiko menderita diabetes pada saat ia dewasa jika didukung oleh pola makan yang sehat.

Kedua, bagi mereka yang memiliki riwayat anggota keluarga menderita diabetes perlu lebih memperhatian pola makan yang sehat sejak dini  karena hal tersebut secara signifikan menunjang risiko munculnya diabetes. Salah satu pola makan yang sehat sejak dini adalah memberikan ASI eksklusif kepada bayi keturunannya.

Mekanisme alamiah  

Menurut David, efek pencegahan ASI eksklusif terhadap munculnya penyakit diabetes tersebut antara lain berasal dari kandungan gizi ASI dan mekanisme alamiah yang mengatur pasokannya. 

Kandungan gizi ASI ternyata paling sempurna dan sesuai dengan kebutuhan gizi masa kritis tumbuh kembang bayi berusia 0-4 bulan. Sedangkan disebut pasokannya pas karena pemberian ASI pada bayi diatur oleh mekanisme alamiah yang tidak memiliki susu formula.

Berdasarkan studi diketahui bahwa dalam setiap kali penyusuan selama lebih kurang empat menit, bayi telah mengkonsumsi 80-90 % volume ASI yang kaya gizi. Hal itu sudah dapat memenuhi kebutuhan kalori dan zat-zat gizi vital lainnya yang diperlukan bayi untuk proses tumbuh kembangnya saat itu.

Pada menit kelima, kadar lemak ASI - yang memiliki nilai kalori lebih tinggi - akan meningkat dibanding zat gizi lainnya. Perubahan kadar lemak inilah yang  merupakan mekanisme alamiah yang membuat bayi akan berhenti menyusu dengan sendirnya karena kebutuhan kalori tubuhnya sudah terpenuhi. Dengan mekanisme itu, tubuh bayi tidak akan mengalami kelebihan kalori.

Kelemahan susu formula

Sementara pada susu formula, komposisi zat gizinya tidak pas, tidak lengkap, dan tidak memiliki mekanisme alamiah yang mengatur pasokannya. Akibatnya, bayi akan kekenyangan dan kelebihan kalori (gula darah). Meningkatnya kadar gula darah tersebut akan memacu organ pankreas memproduksi insulin yang berfungsi mengatur kadar gula darah tetap stabil.

Pemacuan produksi insulin tersebut mengakibatkan rusaknya sel beta pankreas, satu-satunya sel tubuh yang berperan memproduksi hormon insulin. Hal itu juga dapat menurunkan fungsi hormon-hormon lain yang terkait dengan produksi insulin sehingga semuanya menjadi tidak berfugsi lagi sebagaimana mestinya dan akhirnya mengakibatkan penyakit diabetes.

Seperti yang diketahui diebetes atau disebut juga penyakit gula, merupakan penyakit yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan dan kepekaan hormon insulin dalam tubuh. Hormon insulin inilah  yang berperan mengontrol gula darah tetap normal dibawah 140 mg/dL. 

Selalu berikan ASI ekslusif

Berdasarkan hasil penelitian David, selain karena alasan keuntungan ekonomis (lebih murah), kepraktisan, imunitas bayi terhadap infeksi penyakit, mempererat hubungan kasih sayang orangtua-anak, dll, ternyata memberikan ASI eksklusif  sejak dini  dapat menghindarkan anak dari risiko menderita penyakit diabetes.

Oleh sebab itu, selalu ingat dan tekankan pada pada anak cucu kita, terutama wanitanya, agar tetap tegar untuk dan hanya memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, setidaknya hingga usianya empat bulan. (mh/kmp)   

Artikel Terkait