Rabu, 27 November 2019

Mengenal Penyakit Diabetes dan Gejala-gejalanya

Penyakit diabetes atau dikenal juga dengan kencing  manis telah dikenal sejak awal peradaban manusia bahkan telah dicatat oleh peradaban Mesir, Hindu, Cina, dan Yunani. Tanda-tanda penyakit diabetes, seperti haus yang terus-merus dan sering kencing, telah digambarkan oleh orang Mesir pada papirus pada tahun 1550 SM. Dokter India juga telah membagi pengidap diabetes menjadi dua jenis semenjak abad ke lima.

Meskipun penyakit diabetes telah lama diketahui, kontrol penyakit diabetes yang efisien baru diketahui pada tahun 1921 saat Frederick G. Banting dan Best menemukan fungsi insulin sebagai pengontrol kadar glukosa dalam darah.

Defenisi diabetes sendiri adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.

Kadar gula darah yang tinggi tersebut secara lambat laun akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan saraf yang mengakibatkan gangguan gangguan fungsi mata, ginjal serta meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan impotensi 

Penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja pada semua tingkat umur jika tidak menjaga pola makanan dan minuman yang baik. Namun ada beberapa kelompok yang berisiko lebih tinggi yaitu mereka yang memiliki keturunan yang mengidap diabetes, memiliki berat badan yang agak tinggi, pernah menderita radang pada pankreas dan  wanita yang pernah mengalami diabetes ketika hamil.

Jenis-jenis Diabetes
  • Diabetes tipe 1, suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi isulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak dan remaja.
  • Diabetes tipe 2,  terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe ini merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90%), sering terjadi  pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga.
Geejala-gejala diabetes

Gejala atau tanda-tanda diabetes yang umum terjadi adalah dehidrasi, rasa haus terus menerus, peningkatan frekuensi kencing, kelelahan, sering pusing, penurunan berat badan yang cepat, gangguan penglihatan serta penyembuhan luka yang lama .

Jika  gejela-gejala tersebut dalam jangka panjang tidak mendapatkan perawatan memadai dapat memicu berbagai komplikasi kronis seperti ganguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan, gangguan pada ginjal hingga berakibatkan gagal ginjal, gangguan kardiovaskular, ganguan pada sistem saraf dan rentan terhadap infeksi

Namun kadang penderita diabetes tidak menunjukkan gejala-gejala tersebut. Hanya dengan pemeriksaan dokter dapat menunjukkan dan mendeteksi diabetes pada tahap awal. Bagi mereka yang berisiko tinggi, mereka harus menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi diabetes sekali setiap tahun.

Mendeteksi diabetes

Seorang dikatakan menderita diabetes bila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl (saat berpuasa) atau 200 mg/dl) (saat tidak puasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes baru terlihat bila gula darah sudah diatas 270 mg/dl. Jangan mengandalkan gejala untuk mengetahui kehadiran diabetes. Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahui adalah dengan tes darah dan urin.

Tes untuk kadar glukosa dalam darah dan urin ini dilakukan dengan dua cara. Pertama tes daya tahan glukosa dimana pasien akan disuruh meminum minuman bergula dan mereka diuji untuk memastikan peningkatan kadar glukosa. Kedua tes puasa glukosa di mana mereka yang diuji akan dilarang makan atau minum semalaman sebelum mereka diuji untuk menentukan tingkat glukosa mereka. (ks/ppi)

Artikel Terkait

This Is The Newest Post