Selasa, 10 September 2019

Potensi Pisang Untuk Mencegah Kanker Kolorektal

Kanker kolokteral adalah salah satu penyebab kematian utama akibat kanker di seluruh dunia. Pada tahun 1996 diperkirakan terjadi 875.000 kasus kanker ini. Angka kematian yang terjadi akibat penyakit ini diperkirakan terus meningkat, kebanyakan kasusnya terjadi di negara maju dan daerah perkotaan di negara berkembang (American Institute for Cancer Rearch, 1997). 

Kanker kolorektal adalah kanker yang terjadi di daerah kolon (usus besar) dan daerah rektum (anus). Secara anatomis, kolon berada sebelum rektum. Dan daerah kolon yang berdekatan dengan rektum tersebutlah daerah rawan kanker. Karena hampir setengah dari seluruh kasus kanker kolorektal terjadi di daerah rektum dan daerah rektosigmoid.

Yang  menjadi target karsinogensis kolon dan rektum adalah kripta sel epitel kolon, dan 98 % tumor jahat yang ada di kolon dan rektum adalah adenokarsinoma. Awalnya lesi kolorektal muncul sebagai satu jenis adenoma polip yang akhirnya berlembang menjadi kanker.

Kurang vitamin

Selama ini kekurangan serat masih disebut sebagai satu-satunya penyebab kanker kolorektal. Kekurangan serat pada makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi kelancaran proses pencernaan. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus akan berbahaya bagi manusia.

Tahapan awal tanda kekurangan serat adalah terjadinya konstipasi yang mengakibatkan buang air besar kurang lancar, tahapan selanjutnya jika terus berlanjut akan mengakibatkan terjadinya divertikulosis dan tahapan yang ekstrem kekurangan serat yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kolokteral.

Meskipun serat merupakan penyebab utama kanker kolokteral, saat ini mulai berkembang dugaan baru bahwa kanker kolokteral ini tidak hanya disebabkan oleh kekurangan serat saja. Masih ada penyebab-penyebab lain yang menyertai kekurangan serat sebagai penyebab kanker kolorektal ini.

Martinez dkk (2004) melaporkan  bahwa folat, B12 dan B6 memiliki  keterkaitan dengan kanker kolorektal pada 1.014 pria dan wanita usia 40-80 tahun yang pernah mengalami pembuangan adenoma polip kolorektal. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa mereka yang mengkonsumsi lebih banyak folat, B6, dan B12 memiliki kejadian kembali adenoma kolorektal yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi makanan atau suplemen sumber ketiga vitamin tersebut lebih sedikit.

Hasil penelitian dari Martinez menujukkan bahwa vitamin B6 dan folat memiliki keterkaitan tertinggi dengan metabolisme folat dalam yang memiliki efek protektif dalam mencegah timbulnya kembali adenoma (neoplasia) di daerah kolorektal pada lansia.

Selain peneltian Martinez tersebut saat ini cukup banyak terdapat bukti epidemiologis   yang mendukung adanya peran asam folat dalam menurunkan risiko kanker kolokteral. Dan secara keseluruhannya melaporkan efek positif folat dalam mencegah kanker kolokteral. Demikian juga dengan vitamin B12, dan B6 yang fungsinya memaksimalkan kerja folat dalam tubuh.

Kebutuhan vitamin B6, B12 dan folat harus tercukupi, baik melalui pangan sumber folat (sayur dan buah) maupun vitamin B12 (daging-dagingan), karena kedua vitamin tersebut penting untuk membantu mengurangi kadar homosistein dalam tubuh kita. Homosistein yang menjadi penyebab segala penyakit degeneratif, sebagai akibat dari pola makan dan gaya hidup kita dimasa lalu yang kurang sehat

Potensi pisang

Dalam dunia pangan dan gizi pisang dikenal sebagai sumber vitamin B6 dan folat yang sangat baik, ditambah dengan kandungan serat yang cukup tinggi pula, hingga dikenal sebagai salah satu buah yang dapat melancarkan buang air besar. Keuntungan lain dari pisang adalah sifatnya yang padat gizi, ekonomis dan siap santap serta sangat cocok untuk mencegah kanker kolokteral pada siapa saja.

Satu buah pisang ukuran sedang seberat 120 gram mengandung 0,70 miligram vitamin B6. Ini artinya untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6 yang berkisar antara 1,5-2 mg perharinya, seseorang cukup mengkonsumsi dua buah pisang setiap harinya. Sementara dua buah pisang setara dengan 58 mikrogram folat. Jumlah ini dapat memenuhi 1/3 kebutuhan folat harian.

Setiawan (1999) dalam laporan disertasi doktoralnya di Nebraska University, juga menyebutkan bahwa pisang merupakan salah satu buah yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin B6 pada anak-anak. Konstribusi yang diberikan pisang adalah sebesar 12 % pada anak-anak usia 8-9 tahun.

Semantera untuk memenuhi kebutuhan B12 tidak dapat dipenuhi dari sumber pangan nabati, untuk memperolehnya harus mengkonsumsi sumber pangan hewani, seperti susu, kerang-kerangan, dan daging. Untuk yang terakhir yakni daging sebaiknya tanpa lemak dan tidak terlalu banyak.

Jadi tips mudah untuk mencegah kanker kolorektal adalah dengan dua buah pisang ukuran sedang dan minum susu setiap hari, sepertinya akan cukup membantu (nr/kmp)

Artikel Terkait