Selasa, 24 September 2019

Xeronine dan Khasiat Utama Mengkudu Untuk Kesehatan

Pengobatan tradisonal telah banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif. Didorong oleh adanya kampanye back to nature, masyarakat dunia kembali menggali potensi pengobatan tradisonal dengan dukungan penelitian-penelitian terbaru. Indonesia sebagai salah satu negara kaya bahan baku obat, tentunya harus bisa memanfaatkan peluang ini. Salah satu potensi obat tradisonal itu adalah mengkudu.

Mengkudu (Morinda citrifolia), yang di Jawa disebut pace merupakan tanaman berdaun hijau, hidup di daerah pantai sampai ketinggian 400 m diatas permukaan laut. Mengkudu berasal dari Asia, Australia dan pulau-pulau di Lautan pasifik.

Meskipun di alam terdapat beberapa jenis tanaman mengkudu, Morinda citrifolia ternyata merupakan jenis obat paling banyak daya khasiatnya. Di Hawaii telah diproduksi secara komersial produk tradisional berkhasiat dengan merek dagang Lamecto, menggunakan 100 % Morinda citrifolia.

Obat tradisional

Di Hawaii, Amerika serikat, buah mengkudu dikenal sebagai buah noni, yang dipercayai oleh penduduk asli di Hawaii memiliki nilai pengobatan luar biasa sehingga disebut The sebagai tanaman “ajaib” Hawaii.

Khasiat mengkudu menjadi dasar pengobatan tradisional di kawasan itu. Beberapa penyakit yang dipercaya dapat disembuhkan oleh buah mengkudu adalah tekanan darah tinggi, kejang menstruasi, arthritis, radang lambung, luka, depresi mental, senilitas, kurang nafsu makan, atherosklorosis, gangguan saluran darah, ketergantungan obat dan lain-lain, juga merasakan rasa sakit (Heinicke, 1985).

Secara tradisional, mengkudu diminum dalam bentuk sari buah (jus). Namun, buah yang telah matang memiliki bau yang sangat menyengat tidak sedap, sehingga tanpa ada suatu proses pemanasan agak sulit untuk diminum. Karenanya produk sari mengkudu sering ditambah sari buah lain. Yang sering digunakan sebagai bahan campuran adalah sari asam jawa atau tamarin juice.

Xeronine

Dr. Heinicke melaporparkan bahwa buah mengkudu mangandung komponen bioaktif, alkaloid alami yang disebut xeronine, yang oleh alat pencernaan tubuh dapat diubah menjadi senyawa aktif penting artinya bagi fungsi semua sel dalam tubuh manusia. Xeronine dalam mengkudu mampu mengaktifkan kelenjar tiroid dan timus  yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh dan regenerasi seluler dari sel-sel yang mengalami kerusakan.

Xeronine merupakan molekul alkaloid berukuran kecil, yang memiliki sifat fisilogis aktif dengan ukuran kisaran pikogram = 10-12 gr. Secara praktis xeronine terdapat dalam sebuah sel yang sehat, baik itu mikroba, sel tamaman mapun binatang. Namun, jumlah molekul alkoloid bebasnya sangat rendah atau kecil.

Meskipun buah mengkudu mengandung jumlah xeronine bebas yang sangat rendah, kan tetapi buah ini memiliki sejumlah prekusor yang cukup besar untuk dari xeronine yaitu proxerorine. Proenzim proxerorine ini berfungsi untuk menyelaraskan kerja sel dalam darah. 

Xeronine juga berdampak pada kasus kebakaran kulit. Xeronine akan mengubah sistem procollogenase ke dalam protease spesifik secara cepat dan aman, yang akan menggantikan jaringan kulit yang telah mati akibat kebakaran. Penelitian menganalisis adanya efek sedatif dan analgesik dari ektrak tanaman mengkudu. Hal itu dilakukan berdasarkan pengalaman bahwa secara tradisional, tanaman mengkudu sering digunakan sebagai obat analgesik umum.

Di samping itu penelitian lain Dr, Hiromatsu dkk (1993) juga melaporkan bahwa ekstrak mengkudu mengandung senyawa yang dikenal sebagai (inhibitor) terhadap fungsi dan pertumbuhan K-RAS-NRK sel (prekusor bagi kanker tertentu). Ini membuat mengkudu menjadi efektif untuk mencegah bahkan untuk menyembuhkan berbagai serangan penyakit kanker hingga 67%.

Waktu mengkonsumsinya

Jus mengkudu hendaknya dikonsumsi ketika perut sedang kosong karena jika dikonsumsi sewaktu perut kenyang, maka akan menurunkan  khasiatnya. Enzim pepsin dan asam (HCl) yang terdapat di dalam lambung akan merusak enzim, yang mampu membebaskan xeronine. Bagi orang yang sakit berat, meminum jus mengkudu sewaktu perut kosong jarang mengalami masalah, karena pasien-pasien tersebut biasanya sudah sedemikian sakit, sehingga ia ingin makan apa saja.

Bagi orang yang sehat yang ingin minum jus mengkudu untuk menjaga kesehatan, Henicke menganjurkan agar mengkonsumi 100 ml jus mengkudu setengah jam sebelum sarapan. Pada saat itu jus secara cepat melewati lambug masuk kedalam usus kecil, di darah itu proenzim diubah menjadi enzim yang aktif.

Untuk mencapai khasiat maksimal mengkudu hendaknya sari buah atau jusnya tidak diminum bersamaan dengan minum kopi dan teh, tembakau atau alkohol. Heinicke juga menyarankan agar menggunakan buah yang masih hijau, karena lebih banyak mengandung komponen yang berkhasiat serta rasanya tidak begitu menyengat dan tidak sedap. (fgw/kmp)

Artikel Terkait