Rabu, 28 Agustus 2019

Kekurangan atau Kelebihan Vitamin A Sama Bahayanya

Selama ini akibat dari kekurangan vitamin A yang paling dikenal adalah terjadinya kerusakan pada mata. Anak yang kekurangan gizi sehigga vitamin A-nya tidak tercukupi, biasanya menunjukkan gejala rabun senja. Pada sore hari anak ini tidak bisa melihat dengan jelas, sehingga sering menabrak apa saja ketika sedang berjalan.

Bila kondisinya sudah parah, rabun senja berkembang menjadi xerophthalmia yaitu mata menjadi sensitif terhadap cahaya, dan kelenjar airmata berhenti berfungsi sehingga bola mata mengering. Pada kornea juga ditemukan bintik-bintik putih, dan terlambat sedikit ditanggulangi xerophthalmia akan berubah menjadi kebutaan.

Ledakan xerophthalmia pernah terjadi ketika pecah perang dunia I. Tahun 1940-an itu, setengah dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit Filipina terkena xerophthalmia. Denmark yang mengekspor hampir seluruh produksi menteganya (yang kaya vitamin A) selama perang, juga menyebabkan naiknya kasus xerophthalmia pada anak-anak di negara tersebut.

Kerusakan mukosa

Namun selain kerusakan pada mata ada tanda-tanda kekurangan vitamin A lain yang sering terabaikan, yaitu perubahan pada membran mukosa di mulut, tenggorokan, alat pernapasan dan saluran kencing. Membran ini akan menjadi kering dan terhenti pertumbuhannya. Padahal, membran mukosa bergungsi sebegai salah satu benteng tubuh terhadap serangan berbagai penyakit.

Kerusakan pada membran mukosa membuat tubuh lebih rentan terhadap kuman, bakteri atau virus penyebab flu sampai infeksi saluran pernapasan maupun campak. Dua penyakit terakhir ini banyak membawa kematian pada anak di negara berkembang. Di Indonesia pun, penyakit infeksi saluran pernapasan masih menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian.

Hasil penelitian juga menujukkan, kekurangan vitamin A berakibat pada kerusakan tulang dan pembentukan gigi. Bahkan secara keseluruhan, proses tumbuh kembang anak menjadi terganggu. Percobaan yang dilakukan pada tikus dan sapi menunjukkan, kekurangan vitamin ini menghambat proses reproduksi.

Ketik mulai disinyalir ada hubungan antara kematian dengan kekurangan vitamin A, berbagai penelitian segara dilakukan. Hasil dari penelian yang dilakukan di Inggris (1937), Tanzania (1987), dan Afrika Selatan (1990) menunjukkan, suplementasi vitamin A dosis tinggi dapat menekan kematian balita akibat penyakit campak.

Di Indonesia, studi hubungan antara vitamin A dan penuruan angka kematian pertama kali dilakukan oleh Dr. Tartowotjo dan Dr. Al Sommer (1982). Hasilnya menujukkan, pemberian vitamin A dosis tinggi 200.000 IU (International Unit) dua kali dalam setahun dapat menurunkan angka kematian balita hingga 34 %.

Berlebihan pun berbahaya


Menganjurkan orang untuk sebanyak-banyaknya makan vitamin A juga tidak tepat. Vitamin A yang berlebihan bisa sama bahayanya dengan kekurangan vitamin A. Sebab, vitamin ini hanya larut dalam lemak, sehingga kelebihannya dalam tubuh tidak terbuang tetapi disiman dalam hati. Bila vitamin A terus-menerus bertumpuk, lama-lama akan mencapai dosis yang meracuni tubuh.

Gejala kelebihan vitamin A berupa muntah-muntah, pusing dan rambut menjadi kasar, kemerahan, dan rontok. Kelebihan vitamin A akan membuat kulit menjadi kering dan bersisik, mata manjadi kabur, serta ngilu tulang. Orang yang kebanyakan vitamin A juga nudah mengantuk dan terserang kelelahan.

Pada bayi dan anak, kelebihan vitamin A membuat hati menjadi bengkak. Anak mengalami kegagalan dalam proses tumbuh kembang, penggugup dan mudah marah. Ketika pada anak ini kandungan vitamin A diturunkan, ternyata kondisinya membaik.

Pada usia kehamilan dini, wanita juga dilarang mengkonsumsi vitamin A berlebihan, sebab telah terbukti banyak mengakibatkan keguguran atau kerusakan janin. Overdosis terjadi bila seseorang terus-menerus mengkonsumsi vitamin A sebesar 75.000-500.000 IU setiap hari selama dua bulan atau lebih.

Meskipun demikian, tidak perlu khawatir kelebihan vitamin A karena banyak menyantap sayuran hijau atau buah-buahan berwarna setiap harinya. Overdosis vitamin A lebih sering terjadi karena kebanyakan mengkosumsi kapsul vitamin A dosis tinggi.

Sedang pada sayuran dan buah-buhan, dimana vitamin A masih berbentuk pro vitamin A (disebut karoten, yaitu pigmen berwarna kuning yang baru diubah menjadi vitamin A dalam tubuh), sampai saat ini belum ditemukan beracun bila berlebihan di dalam tubuh. Namun, bisa saja plasma darah yang mengandung karoten dosis tinggi menyebabkan kulit menjadi kekuning-kuningan. Ini yang kemudian dikenal sebagai karotemia.

Dosis yang tepat

Kebutuhan vitamin A untuk dewasa pria sekitar 4.000 IU atau 2,4 miligram dalam bentuk karoten perhari. Vitamin ini (dalam bentuk pro vitamin A) banyak terdapat pada buah dan sayuran berwarna seperti wortel, sawi hijau, kangkung. Pengolahan harus hati-hati sebab vitamin A mudah hilang terlalu lama terkena paparan panas, cahaya atau udara (aa/kmp)

Artikel Terkait